Wednesday, November 30, 2011

Manajemen Stres


Ada seorang yang sedang melakukan penelitian terhadap pasien rumah sakit jiwa. Ia mendapat salah satu pasien yang memanggil-manggil Butet. "Buteeeet...Buteeet". Ketika ditanyakan, dokter menjawab bahwa ia adalah seorang yang cintanya ditolak oleh Butet.
Di bangsal lain, ada seorang pasien yang juga memanggil nama Butet. Dokter menyampaikan, bahwa ialah seorang yang akhirnya menikah dengan si Butet.
Melanjutkan perjalanan di bangsal perempuan, ada seorang pasien yang menyanyikan lagu Butet sambil menghadap tembok. Rupanya pasien tersebut yang bernama Butet. Selesai lagu Butet, pasien bernama Butet itu menyanyikan lagu Alusi Au dengan berbalik menghadap pengunjung. Ketika ditanyakan mengapa sewaktu menyanyi lagu Butet, menghadap tembok dan ketika menyanyi lagu Alusi Au menghadap pengunjung, dijelaskan oleh dokter bahwa maksudnya menghadap tembok itu artinya si Butet sedang menyanyi di side A, sedang menghadap pengunjung itu ia sedang menyanyi di side B.
Ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi stres.Stres merupaka tekanan terhadap kondisi psikis seseorang dengan skala ringan, sedang ataupun berat. Pada skala ringan terkadang tidak menunjukkan gejala apa-apa. Bahkan masih bisa diatasi dengan mekanisme pertahanan diri. Seperti terburu-buru dalam berangkat ke tempat kerja.
Pada skala sedang, stres sudah merambah dampak anggota badan. Seseorang mungkin bisa mengalami diare, gangguan lambung, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi. Namun ironisnya gejala laboratorium tidak menunjukkan gejala yang serius.
Stres berat sudah menunjukkan inkonsistensi dan gejala tingkah laku yang abnormal.Stres kategori berat ini banyak ditemukan dalam perusahaan maupun instansi pemerintahan. Sebuah penelitian dari Ohio University menunjukkan bahwa mereka yang berpotensi terkena stres berat adalah mereka yang ber-type A. Type A adalah mereka yang sangat berambisi terhadap sesuatu, gila kerja, semua ingin serba cepat dan tergesa-gesa, serta yang terbiasa dengan gaya katak (menendang kanan-kiri untuk mencari simpati pimpinan).
Sters bukan sesuatu yang harus dihindari, melainkan bagaimana kita hidup bersamanya dan menikmatinya sebagai bagian dari bunga kehidupan. Beberapa upaya menghadapi stres adalah dengan mengkonsumsi vitamin jiwa. Antara lain dengan senantiasa mensyukuri apa yang sudah dimiliki dan dicapai, berbagi pada orang lain, banyak membaca segala hal yang bermanfaat, menyempatkan diri berekreasi bersama keluarga, olahraga teratur. Namun yang lebih penting adalah meningkatkan ketakwaan dan kualitas ibadah. Karena Allah SWT lah sumber kekuatan terbesar.
Sumber : Half Full-Half Empty

No comments:

Post a Comment