Saturday, November 19, 2011

Wanita Yang Menangis



Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu manangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu seorang wanita, Nak..”. “Aku tak mengerti?” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.” “Nak.. kamu memang tak akan pernah mengerti..”

Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis
tanpa ada sebab yang jelas?” Sang Ayah menjawab, “Semua wanita memang sering menangis tanpa ada alasan”. Hanya itu jawaban yang diberikan Ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.


Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. “Ya Alloh, mengapa wanita mudah sekali menangis?”


Dalam mimpinya Tuhan menjawab,


” Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan seisinya Walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepada bayi yang sedang tidur.


Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi
dari rahimnya, walau seringkali pula ia kerap berulang kali menerima cerca dari anakny itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.

Kuberikan wanita untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hatidan jantung agar tak terkoyak.


Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan penyadaran, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah
melukai istrinya. Walau, sering kali pula, kebijaksanaan itu akan mengujisetiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.


Dan, akhirnya Kuberikan ia airmata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun
ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walau sebenarnya, airmata ini adalah airmata kehidupan”.

No comments:

Post a Comment