Thursday, December 1, 2011

Mendongeng Bisa Bentuk Karakter Anak

Orangtua sudah mulai melupakan dongeng seperti dongeng sebelum tidur. Padahal, dengan mendongeng akan membentuk karakter anak karena menceritakan sisi baik maupun jelek dari tokoh-tokoh dongeng.
Hal itu dikatakan pakar dongeng, Heni Helmiati, S.PD, dalam workshop dongeng di Pameran Buku Bandung di gedung Landmark, Jumaty (2/12). Workshop diikuti ratusan guru dan masyarakat umum yang juga menghadirkan dongeng dari Ican (jajaka Jabar) dan dalang cilik, Kanha Ade Kosasih Sunarya.
Dalam mendongeng perlu memperhatikan intonasi suara maupun mimik wajah sehingga lebih menarik. Jangan sampai ketika menceritakan hal-hal sedih malah kita tertawa sehingga kurang menyentuh hati anak-anak. Demikian pula ketika anak sudah merasa jenuh atau kurang konsentrasi, perlu siasat jitu. Kita bisa mengeluarkan suara yang lebih keras dan berbeda dengan suara sebelumnya agar menarik anak-anak.
Agar bisa mendongeng dengan baik dan menarik tentunya tidak mudah. Diperlukan kiat-kiat. menurut cara kak Rico. kiat-kiatnya antara lain adalah :

1. Berdoa.
Jangan lupa kita berdo'a terlebih dahulu sebelum kita mulai mendongeng karena ini paling penting dari yang lainnya. Sesiap apa pun kita mendongeng, sepintar apa pun kita mendongeng, tetap saja kita tidak boleh mengabaikan hal yang satu ini. Dengan berdo'a terlebih dahulu yakinlah bahwa insya Allah kita akan berhasil mendongeng dengan baik. Amin

2. Mempersiapkan Cerita/Dongeng
Siapkan cerita yang akan kita sampaikan, bisa kita karang sendiri atau kita gunakan cerita karya orang lain. Dongeng/cerita disarankan antara lain :
  • Mudah kita kuasai
  • Dapat menghibur dan memikat perhatian anak-anak
  • Dapat mengembangkan imajinasi anak-anak
  • Edukatif/mendidik

3. Memiliki Rasa Malu Terhadap Diri Sendiri & Anak-anak
Idealnya dalam mendongeng, kita tentunya selalu menyampaikan nasehat-nasehat yang ada dalam cerita kepada anak-anak. Oleh karena itu, sebaiknya kita juga harus punya rasa malu kepada diri sendiri dan anak bila diri kita sendiri tidak seperti apa yang kita nasehatkan kepada anak-anak.

4. Menyukai dan Menyayangi Anak-anak.
Pastikan bahwa kita menyukai dan menyayangi anak-anak, tanpa hal ini mustahil kita akan bisa mendongeng dengan baik. Sebab kalau kita sendiri kurang menyukai dan menyayangi anak, apa mungkin kita bisa sabar dan santun dalam menyampaikan cerita kepada anak-anak?

5. Mendalami dan Menghayati Cerita/Dongeng.
Sebelum kita sampaikan ke anak-anak, kita harus terlebih dahulu dapat mendalami dan menghayati cerita. Dengan mendalami dan menghayati cerita, kita akan dapat lebih hidup dalam menyampaikan alur-alur cerita dan lebih ekspresif dalam bertutur kata.

6. Gunakan Kata-kata Yang Mudah Dipahami Anak.
Rasanya kita tidak mungkin dalam mendongeng menggunakan kata-kata yang tidak mudah dipahami oleh anak. Misalnya saja kita menggunakan kata 'biografi', 'profesi', 'kompensasi', dan lain sebagainya. Lebih sangat tidak mungkin lagi kita mendongeng di depan anak-anak berkebangsaan lain dengan menggunakan bahasa Indonesia, demikian pula sebaliknya.

7. Gunakan Karakter Suara Yang Sesuai Dengan Tokoh-tokoh Cerita.
Karakter suara pada setiap tokoh tentunya harus berbeda-beda dan sesuai dengan karakter tokoh masing-masing, sebab kalau tidak, kita tidak akan berhasil menyampaikan dongeng dengan baik. Contohnya, untuk memperagakan tokoh Nenek Sihir yang jahat tidak mungkin kita menggunakan karakter suara yang halus dan lemah lembut bak seorang peri yang baik hati.

8. Gunakan Alat Peraga.
Anak-anak biasanya akan tertarik sekali kalau kita mendongeng menggunakan alat peraga/properti. Alat peraga bisa saja berupa sebuah boneka atau benda-benda lainnya. Tetapi kalau kita tidak punya alat peraga, kita tetap dapat membuat anak-anak tertarik dengan dongeng dengan cara membuat gerakan-gerakan ekspresif, enerjik, dan jenaka.

9. Gunakan Ilustrasi Musik dan Efek-efekSuara.
Dongeng yang kita sampaikan akan menjadi lebih hidup bila diiringi dengan musik ilustrasi dan efek suara. Hal ini juga akan semakin mempermudah anak-anak berimajinasi dan terbawa emosinya.
 dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment