Sunday, December 4, 2011

Quantum Teaching Sebagai Metode Pengajaran Alternatif

Manusia dalam segala hal selalu berusaha mencari efektivitas dan efisiensi kerja  dengan jalan memilih dan menggunakan suatu metode yang dianggap terbaik untuk mencapai tujuannya. Demikian pula dalam pengajaran di sekolah, pendidik selalu mencari dan berusaha memilih metode pengajaran yang paling tepat. Yang dipandang lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan guru itu benar-benar menjadi milik murid. Salah satu yang menjadi alternative solusi tersebut adalah tranformasi pola pengajaran, yakni quantum teaching.
Quantum Teaching adalah metode pengajaran yang menguraikan cara-cara baru dalam proses belajar mengajar siswa lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah.. dilakukan dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
Dalam mengaplikasikan metode Quantum Teaching ini menggunakan dua model. Yakni konteks dan isi (content). Konteks berbentuk mengorkestrasi suasana yang menggairahkan, mengorkestrasi landasan yang kokoh, dan mengorkestrasikan suasana pengajaran yang dinamis. Sedangkan isi berbentuk penyajian yang prima, fasilitas yang luwes, keterampilan belajar untuk belajar, dan keterampilan hidup (live skill).
Pola Quantum Taeching ini bisa dinamakan dengan metode TANDUR. (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan).
Tumbuhkan ; artinya tumbuhkan minat peserta didik dalam pelajaran yang akan dipelajari. Sertakan “apa ,manfaatnya bagiku”.
Format : Menceritakan kepada siswa kisah Luqman al Hakim yang berpesan kepada anaknya.
Alami ; artinya sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, dan strategi. Berikan data yang tepat saat minat memuncak.
Format : Membuat focus perhatian dengan mengajukan pertanyaan “Siapa yang pernah membantah perintah orangtua?”. Kemudian guru menjelaskan membantah perintah orangtua dosa hukumnya.
Namai ; Masuk ke materi. Guru mulai menerangkan pengertian, maksud dan tujuan materi.
Format : Guru menerangkan pengertian sikap patuh terhadap orangtua dan urgensi sikap patuh terhadap orangtua dalam kehidupan sehari-hari.
Demonstrasikan ; artinya sediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bahwa mereka tahu. Berikan kesempatan pada mereka untuk mengaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati dan membuatnya sebagai pengalaman pribadi.
Format : Guru meminta para siswa untuk mendiskusikan tentang keutamaan patuh terhadap kedua orangtua secara berkelompok. Serta memberikan komentar mengenai keutamaan patuh terhadap kedua orangtua.
Ulangi ; artinya tunjukkan siswa cara-cara mengulangi materi dan menegaskan “aku tahu, bahwa aku mengetahui ini”. Rekatkan gambaran keseluruhan.
Format : Guru mengajak siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan, dengan menekankan hikmah yang terkandung.
Rayakan : artinya pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan perolehan keterampilan dari ilmu pengetahuan. Jika layak dipelajari layak pula dirayakan. Perayaan menambatkan belajar dengan asosiasi positif.
Format :  Memberikan applause apabila siswa mampu melaksanakan sikap patuh terhadap orangtua.
Dikutip dan Diedit dari Quantum Teaching Sebagai Metode Pengajaran Alternatif Perspektif Sekolah Dasar AHikmah, Antologi Kajian Islam. Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya Press, 2007.
Gambar dari google.

No comments:

Post a Comment